Assalaamu’alaikum, pada artikel ini akan diuraikan Hukum Tajwid surat Al Lail ayat 1-21 lengkap dengan penjelasannya. tajwid-surat-al-lail بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشٰى ١ وَاللَّ Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam dan tanda tasydid. لَيْلِ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf yang yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. إِذَا يَغْشٰى Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf alif difatah dan ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَالنَّهَارِإِذَاتَجَلّٰى ٢ وَالنَّ Disini ada 2 hukum, yaitu alif lam syamsiyah dan gunnah. Dinamakan alif lam syamsiyah, karena ada alif lam menghadapi huruf alif lam syamsiyah, supaya mudah untuk mengingatnya bisa dilihat dengan adanya alif lam dan tanda tasydid, sedangkan gunnah, karena ada huruf nun ditasydid, cara membacanya dengan didengungkan kira-kira 3 harakat. Huruf gunnah ada 2 yaitu mim dan nun yang ditasydid. هَارِإِذَاتَجَلّٰى Disini ada 1 hukum, yaitu mad asli. Karena ada alif difatah dan ada fatah berdiri, cara membacanya adalah dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. Sedangkan diatas huruf lam ada tanda tasydid, maka membaca huruf lam nya dengan tekanan hurufnya dobel. وَمَاخَلَقَالذَّكَرَوَالْأُنْثٰى ٣ وَمَا Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Untuk lebih jelas mengenai mad thobi’i, silahkan baca artikel Hukum Mad Ashli atau Mad Thobi’i. خَلَقَالذَّ Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam menghadapi salah satu huruf alif lam syamsiyah. Dalam pembacaannya huruf lam tidak terdengar dibaca, sedangkan dalam penulisannya huruf lam tetap ditulis. Silahkan baca Hukum Alif Lam untuk lebih jelasnya. ذَكَرَ Huruf Ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah. وَالْأُ Ini dinamakan alif lam qomariyah, karena ada alif lam menghadapi salah satu huruf alif lam qomariyah, untuk memudahkan dalam membedakan antara alif lam qomariyah dan alif lam syamsiyah bisa dibedakan dari tanda tasydid dan tanda sukun. Kalau alif lam qomariyah ditandai dengan adanya alif lam dan tanda sukun, sedangkan alif lam syamsiyah ditandai dengan adanya alif lam dan tanda tasydid. أُنْثٰى Disini ada 2 hukum, yaitu ikhfa dan mad ashli. Dinamakan ikhfa karena ada nun mati menghadapi salah satu huruf ikhfa yaitu tsa, cara membacanya bunyi “N” nya disamarkan seperti bunyi “ng”. Yang kedua adalah mad ashli, karena adanya fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. إِنَّسَعْيَكُمْلَشَتّٰى ٤ إِنَّ Ini adalah gunnah/wajibul gunnah, karena ada huruf nun ditasydid. Cara membacanya adalah dengan didengungkan kira-kira 3 harakat. Huruf gunnah ada 2 yaitu mim dan nun yang ditasydid. سَعْيَكُمْلَ Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi salah satu huruf idzhar syafawi yaitu lam. Cara membacanya huruf mim nya tidak boleh dibaca dengung, karena idzhar artinya jelas. Jadi membaca huruf mim nya harus jelas. Untuk lebih jelasnya mengenai hukum mim mati bisa dilihat di hukum mim mati dalam postingan sebelumnya. Penjelasan tentang Idzhar Syafawi bisa anda baca pada artikel Hukum Mim Mati. لَشَتّٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri. Cara membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. فَأَمَّامَنْأَعْطٰىوَاتَّقٰى ٥ فَأَمَّا Disini ada 2 hukum, yaitu gunnah dan mad ashli. Gunnah karena ada huruf mim yang ditasydid, membacanya didengungkan kira-kira 3 harakat, sedangkan mad ashli karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Huruf mad ashli ada 3 yaitu alif difatah, ya dikasroh, wawu didlommah, dan fatah berdiri kecuali huruf alif. مَنْأَ Ini adalah idzhar halqi, karena ada nun mati menghadapi huruf halaq halaq= huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan yaitu hamzah/alif. Sesuai dengan namanya, idzhar artinya jelas, jadi membaca bunyi “N” nya harus jelas tidak boleh dengung. Penjelasan mengenai idzhar ada pada bahasan Hukum Nun Mati atau Tanwin pada postingan sebelumnya. أَعْطٰى Ini adalah mad ashli, Karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Perlu diperhatikan dalam pengucapan huruf “’ain” harus dibedakan dengan huruf “alif”. Alif keluar dari rongga mulut, sedangkan ain keluar dari tengah tenggorokan. وَاتَّقٰى Disini ada 1 hukum, yaitu mad ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Diatas huruf “Ta” ada tanda tasydid, maka membacanya harus ditekan dobel. وَصَدَّقَبِالْحُسْنٰى ٦ وَصَدَّقَ Disini tidak ada hukum tajwidnya, tetapi diatas huruf dal ada tanda tasydid, maka membacanya harus ditekan dobel. بِالْحُسْنٰى Disini ada 2 hukum, yaitu alif lam qomariyah dan mad ashli. Alif lam qomariyah karena ada alif lam dan tanda sukun. Mad ashli karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. فَسَنُيَسِّرُهٗلِلْيُسْرٰى ٧ فَسَنُيَسِّرُهٗ Disini ada 1 hukum, yaitu mad shilah qoshiroh, karena ada Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan di depannya tidak ada huruf alif, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِلْيُسْرٰى Disini ada 1 hukum, yaitu mad ashli karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَأَمَّامَنْبَخِلَوَاسْتَغْنٰى ٨ وَأَمَّا Ini adalah gunnah, karena ada huruf mim ditastdid. Cara membacanya adalah dengan didengungkan kira-kira 3 harakat. مَنْبَخِلَ Ini adalah iqlab, karena ada nun mati menghadapi huruf Ba. Cara membacanya adalah bunyi “N” nya berubah menjadi “M”, dan ketika dibaca didengungkan bunyi “M” nya. وَاسْتَغْنٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَكَذَّبَبِالْحُسْنٰى ٩ وَكَذَّبَ Disini tidak ada hukum tawidnya, tetapi perlu diperhatikan saja huruf yang bertasydid, membacanya harus ditekan. بِالْحُسْنٰى Disini ada 2 hukum, yaitu alif lam qomariyah dan mad ashli. Alif lam qomariyah karena ada alif lam dan tanda sukun, mad ashli karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. فَسَنُيَسِّرُهٗلِلْعُسْرٰى ١٠ فَسَنُيَسِّرُهٗ Disini ada 1 hukum, yaitu mad shilah qoshiroh, karena ada dlommah terbalik diatas Ha dlomir, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِلْعُسْرٰى Disini ada 1 hukum, yaitu mad ashli. Karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَمَايُغْنِيْعَنْهُمَالُهٗإِذَاتَرَدّٰى ١١ وَمَايُغْنِيْ Ini adalah mad ashli, karena ada alif difatah dan ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. عَنْهُ Ini adalah idzhar halqi, karena ada nun mati menghadapi huruf Ha, cara membacanya tidak boleh dengung, harus jelas. مَا Ini adalah mad ashli, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لُهٗ Ini adalah mad shilah qoshiroh, karena ada Ha dlomir berharakat dlomah terbalik, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. إِذَاتَرَدّٰى Disini ada 2 hukum, yaitu mad ashli dan huruf Ro yang dibaca tafkhim/tebal. Dinamakan mad ashli, karena ada alif difatah da nada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Sedangkan huruf Ro dibaca tafkhim, karena dia berharakat fatah. إِنَّعَلَيْنَالَلْهُدٰى ١٢ إِنَّ Ini adalah gunnah, karena ada huruf nun ditasydid, membacanya harus dengan dengung. عَلَيْنَا Disini ada 2 hukum, yaitu huruf lin dan mad ashli. Dinamakan huruf lin karena huruf ya yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. Sedangkan mad ashli karena ada alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لَلْهُدٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَإِنَّلَنَالَلْاٰخِرَةَوَاْلاُوْلٰى ١٣ وَإِنَّ Ini adalah gunnah, karena ada huruf nun yang ditasydid, membacanya harus dengan dengung kira-kira 3 harakat. لَنَا Ini adalah mad ashli, karena ada huruf alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لَلْاٰخِرَةَ Ini adalah mad badal, karena ada huruf alif berharakat fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Dan huruf Ro dibaca tafkhim/tebal karena dia berharakat fatah. وَاْلاُوْلٰى Disini ada 2 hukum, yaitu alif lam qomariyah dan mad ashli. Dinamakan alif lam qomariyah karena ada alif lam dan sukun, mad ashli karena ada huruf wawu didlommah da nada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2harakat. فَأَنْذَرْتُكُمْنَارًاتَلَظّٰى ١٤ فَأَنْذَرْ Disini ada 2 hukum, yaitu ikhfa samar karena ada nun mati menghadapi huruf dza, yang kedua adalah huruf Ra yang dibaca tafkhim tebal, karena dia disukun oleh huruf yang berharakat fatah. تُكُمْنَ Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf nun, cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf mim nya. نَا Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. رًاتَ Ini adalah ikhfa samar, karena ada tanwin menghadapi huruf ta. Hukum Ikhfa bisa anda baca lebih jelas pada artikel Hukum Tajwid Nun Mati atau Tanwin. تَلَظّٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لَايَصْلَاهَاۤإِلَّاالْأَشْقٰى ١٥ لَايَصْلَا Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. هَاۤإِ Ini adalah mad jaiz munfashil, karena ada mad ashli menghadapi alif/hamzah pada kata yang lain. Panjangnya adalah 2, 4, atau 5 harakat. إِلَّاالْأَ Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan tanda sukun. أَشْقٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. اَلَّذِيْكَذَّبَوَتَوَلّٰى ١٦ اَلَّذِيْكَذَّبَ Disini ada 1 hukum, yaitu mad ashli, karena ada huruf ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Perlu diperhatikan, huruf yang bertasydid membacanya harus dobel. وَتَوَلّٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَسَيُجَنَّبُهَاالْأَتْقٰى ١٧ وَسَيُجَنَّبُ Ini adalah ghunnah, karena ada huruf nun ditasydid. Cara membacanya harus didengungkan kira-kira 3 harakat. هَاالْأَ Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan tanda sukun. أَتْقٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Perlu diperhatikan ketika huruf ta disukun, maka cara membacanya dengan diiringi udara yang keluar dari antara gigi dan ujung lidah. اَلَّذِيْيُؤْتِيْمَالَهٗيَتَزَكَّٰى ١٨ اَلَّذِيْيُؤْتِيْمَا Disini ada 1 hukum, yaitu mad ashli, karena ada huruf ya dikasroh dan huruf alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لَهٗ Ini adalah mad shilah qoshiroh, karena ada Ha dlomir berharakat dlommah terbalik, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. يَتَزَكَّٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَمَالِأَحَدٍعِنْدَهٗمِنْنِعْمَةٍتُجْزٰى ١٩ وَمَا Ini adalah mad ashli, karena ada alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِأَحَدٍعِ Ini dinamakan idzhar halqi, karena ada tanwin menghadapi huruf ain. Membacanya harus jelas tidak boleh dengung. عِنْدَ Ini adalah ikhfa, karena ada nun mati menghadapi huruf dal. دَهٗ Ini adalah mad shilah qoshiroh, karena ada ha dlomir berharakat dlommah terbalik. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. مِنْنِعْمَ Ini adalah idghom bigunnah, karena ada nun mati menghadapi huruf nun. Membacanya harus didengungkan. نِعْمَةٍتُ Ini adalah ikhfa, karena ada tanwin menghadapi huruf ta. تُجْ Ini adalah qolqolah sughro, karena ada huruf qolqolah yaitu jim yang sukunnya asli. Untuk lebih jelasnya silahkan anda baca pada artikel Hukum Qololah. زٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. إِلَّاابْتِغَاۤءَوَجْهِرَبِّهِالْأعْلٰى ٢٠ إِلَّاابْتِ Ini adalah qolqolah sughro, karena ada huruf qolqolah yaitu ba yang sukun asli. تِغَاۤءَ Ini dinamakan mad wajib muttashil, karena ada mad ashli bertemu hamzah pada 1 kata. Panjangnya adalah 5 harakat. وَجْهِ Ini adalah qolqolah sughro, karena ada huruf qolqolah yaitu jim yang sukun asli. رَبِّهِالْ Disini ada 2 hukum, yaitu huruf ro yang dibaca tafkhim karena berharakat fatah, dan alif lam qomariyah karena ada alif lam dan sukun. أَعْلٰى Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَلَسَوْفَيَرْضٰى ٢١ وَلَسَوْفَ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf wawu yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. يَرْضٰى Disini ada 2 hukum, yaitu huruf ro yang dibaca tafkhim karena disukun oleh huruf yang berharakat fatah. Dan mad ashli karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Demikianlah uraian Hukum Tajwid Al Quran surat Al Lail ayat 1-21 lengkap dengan penjelasannya, semoga bermanfaat. Wassalam. Your browser does not support the audio element.
Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 31 ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh .Pada kesempatan ini nada313.com akan membahas tajwid surat Al Baqarah ayat … Tajwid Surat Al-Lail Ayat 1-10 Lengkap Penjelasan dan Isi Kandungan Ayatnya Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di hari yang berbahafgia ini kita masih diberi kesempatan yang luas. Kita sangat bersyukur atas nikmat tersebut. Kali ini kami akan menyajikan analisis hukum tajwid surat Al-Lail Ayat 1-21 lengkap dengan penjelasannya. Sebagai muslim yang baik tentu kita ingin selalu meningkatkan kemampuan dalam membaca Al-Quran. Maka sangat penting untuk kita bisa mengetahui hukum-hukum tajwid dari tiap ayat yang dibaca. Termasuk di dalam surat Al-Lail. Baiklah, kita langsung saja menyimak penjelasan tajwid dari surat Al-Lail Ayat 1-21 berikut Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah 1. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf syin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke huruf nun . Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 5. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 9. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dzal. Dibaca idgham masuk ke huruf dzal . 10. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 11. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf tsa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf tsa. 12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Tetapi, bila kita tidak berhenti di akhir ayat ini maka hukumnya menjadi mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 13. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 14. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan jelas. 15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 16. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca pula Bacaan Takbiran Hari Raya Idul Fitri Atau Idul Adha Lengkap Arab Latin dan Artinya. 19. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara jelas. 20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 21. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 22. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 23. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 24. Iqlab karena huruf nun sukun bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat. 25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 26. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara jelas. 27. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 28. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 29. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Untuk ayat 11 sampai 21 adalah Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni 30. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 31. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 32. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 33. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 34. Mad shilah thawilah karena huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat. 35. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 36. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Tetapi, bila kita tidak berhenti di akhir ayat ini maka hukumnya menjadi mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 37. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 38. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 39. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 40. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 41. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 42. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 43. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 44. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 45. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 46. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 47. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal. 48. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan huruf nun. Cara membacanya dengan jelas. 49. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 50. Ikhfa karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 51. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 52. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 53. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 54. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 55. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 56. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 57. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 58. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 59. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 60. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 61. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 62. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 63. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 64. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 65. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 66. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 67. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 68. Idzhar atau idzhar halqi sebab huruf dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 69. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 70. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 71. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 72. Ikhfa karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 73. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 74. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zai berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 75. Tetapi, bila kita tidak berhenti di akhir ayat ini maka hukumnya menjadi mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 76. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 77. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 78. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 79. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 80. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 81. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 82. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf sin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 83. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Selesai juga akhirnya menganalisisnya. Semoga memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat buat seluruh pembaca. Al-Quran bila dibaca dengan tartil akan menjadikan hati lebih tenang dan tentram. Hidupnya pun akan terasa lebih hidup. Menjalani aktivitas kehidupan ini akan kering bila meninggalkan bacaan Al-Quran. Sukses untuk semuanya saja. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Dalam kitab Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar, Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi menyebutkan dua riwayat mengenai keutamaan membaca surah Al-Lail.Pertama, Berikut ini hukum tajwid surat Al-Alaq Ayat 1-19: AYAT 1. ا قْ رَأْ : Qolqolah sughro, karena ada huruf قْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf قْ. خَلَ قَ : Qalqalah kubra, karena ada huruf ق yang berada di akhir kalimat. Cara membacanya membentuk huruf ق dengan lebih jelas. Berikut ini adalah contoh hukum bacaan mad shilah thawilah pada surat dan ayat yang terkandung didalam Al Quran, diantaranya: 1. Surat Al Humazah Ayat 3: يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗ. 2. Surat Al Lail Ayat 11: وَمَا يُغْنِيْ عَنْهُ مَالُهٗٓ اِذَا تَرَدّٰىٓ. 3. Surat Sayyid Qutb (d. 1966), who was an Egyptian author, Islamist, and leading intellectual of the Egyptian Muslim Brotherhood, summarised the overall theme of Surat Al-Lail in the introduction to his extensive Quranic commentary, Fi Zilal al-Qur'an (In the shades of the Qur'an) by saying: